Senin, 19 Desember 2011

siklus pertumbuhan rambut dan faal rambut

Siklus Pertumbuhan Rambut
Rambut tumbuh secara siklis dan ada masanya antara lain :
1. Masa Anagen (Tumbuh)
Rambut tumbuh karena bertambah banyaknya sel-sel umbi  rambut secara mitosis, lamanya 1000 hari dan berlangsung  sekitar 2-6 tahun.

2. Masa Katagen (Istirahat)
Selaput dan jaringan ikat sekitar kandung rambut di daerah umbi rambut menebal, papil rambut mengeriput, sehingga umbi rambut tidak lagi, bagian terdalam akar rambut membulat sebagai gada. Rambut demikian disebut Clubbed hair, Clubbed hair tidak  segera rontok, karena masih ditetapkan didalam kandung rambut oleh ujungnya yang membulat secara melebar. Secara lambat  laun rambut-rambut demikian terdorong ke atas dan akhirnya rontok. Lamanya masa ini kurang lebih 100 hari.
3. Masa Telogen (Rontok).
Papil Rambut yang mengeriput selama masa katagen akan berkembang kembali. Umbi rambut baru terbentuk sekeliling papil rambut ini dan rambut baru tumbuh dibawah Clubbed hair, yang kemudian didorong keluar. Lamanya masa ini adalah 2-3 minggu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan dan Pertumbuhan rambut antara lain :
a.)    Kelembaban  udara akan lebih menghasilkan gelombang asli pada rambut.
b.)    Udara dan iklim dingin menyebabkan rambut memendek dan menyusut.
c.)    Udara dan iklim panas akan menyebabkan rambut mengembang dan menyerap uap air, rambut  lebih cepat panjang.
Pertumbuhan rambut kepala pada orang Dewasa, tidak lebih dari 0,3 mm dalam 24 jam, kecepatan pertumbuhan dan kwalitas rambut yang tumbuh dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, Ras, kondisi kesehatan, makanan yang dikonsumsi dan gaya hidup. Pada siang hari rambut tumbuh lebih cepat dibanding pada malam hari.
Faal Rambut
Faal rambut semula adalah proteksi terhadap kulit dibawahnya baik kulit kepala (skalp) lubang hidung , ketiak atau alat kelamin. Fungsi estetik datang kemudian setelah peradaban manusia meningkat, sehingga kemudian mengambil alih kebutuhan terhadap proteksi menjadi nomor dua.
Tekstur Rambut
Tekstur rambut dimaksudkan sifat-sifat rambut yang dapat ditentukan dengan penglihatan, perabaan dan pegangan.
Pengertian ini meliputi sifat-sifat rambut sebagai berikut :
1. Kelebatan Rambut (densitas)
Ditentukan secara praktik dengan melihat banyaknya batang rambut yang terdapat pada satu kelompok rambut, luasnya kulit kepala diantara kelompok-kelompok rambut. Kelebatan rambut adalah rata-rata 90 helai (rambut kasar) sampai 130 helai (rambut halus) setiap sentimeter persegi. Banyaknya rambut yang tumbuh di kulit kepala seluruhnya berkisar antara 80.000 – 120.000 helai, tergantung pada kasar halusnya rambut .
2. Tebal Halusnya Rambut
Tebal halusnya rambut ditentukan oleh banyaknya zat tanduk dalam kulit rambut. Pada umumnya rambut yang berwarna hitam dan coklat lebih tebal daripada rambut merah atau pirang. Rambut di pelipis lebih halus daripada di daerah lain.
3. Kasar Licinnya Permukaan Rambut
Sifat ini ditentukan dengan perabaan. Permukaan rambut lebih kasar. Jika sisik-sisik kutikula tidak teratur rapat satu dengan yang lain. Juga kotoran yang menempel pada permukaan rambut atau kelainan rambut berupa simpul akan memberi kesan kasar pada perabaan permukaan rambut.
4. Kekuatan Rambut
Sifat ini tergantung pada banyaknya dan kualitas zat tanduk dalam rambut. Kekuatan rambut ditentukan dengan meregangkan rambut sampai putus. Daya yg diperlukan utk memutuskan rambut adalah sebanding dengan kekuatan rambut.
5. Daya serap (Porositas) Rambut.
Banyaknya cairan yg dapat diserap oleh rambut tergantung pada :
a.)    Keadaan kutikula rambut.
b.)    Kualitas keratin di dalam cortex rambut.
Selaput rambut yang sisik-sisiknya terbuka dan zat tanduk yang keadaanya kurang baik ( misalnya sebagai akibat senyawa-senyawa lindi atau sebagai akibat suhu tinggi ) akan meningkatkan daya serap rambut. Rambut di puncak kepala memiliki daya serap  terbaik.
6. Daya Bingkas (elastisitas) Rambut.
Elastisitas rambut berhubungan dengan susunan molekul keratin yang teratur secara terlipat-lipat memanjang di dalam cortex rambut dan dapat ditarik menjadi lurus tanpa rambut putus. Kemunduran kualitas keratin berakibat kemunduran elastisitas rambut. Dikatakan bahwa normal daya bingkas rambut dapat mencapai 40% dari panjang asli rambut. Namun pada rambut basah, terutama rambut basah yang dihangatkan, daya bingkasnya dapat melampaui angka tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar