Kamis, 11 April 2013

Wangsa Atreus

Pada periode antara petualangan Argonaut dan Perang Troya, ada sebuah generasi yang cukup dikenal karena kejahatannya yang mengerikan. Ini meliputi perbuatan-perbuatan Atreus dan Thiestes di Argos. Di balik mitos tentang wangsa Atreus (yang merupakan satu dari dua dinasti kepahlawanan terpenting bersama dengan wangsa Labdakos) terdapat suatu masalah yang berkutat seputar peralihan kekuasaan serta masalah mengenai kebangkitan menuju kekuasaan. Si kembar Atreus dan Thiestes beserta keturunan-keturunan mereka memainkan peran yang menentukan dalam cerita-cerita tragedi tentang peralihan kekuasaan di Mykenai.[61]

[sunting] Siklus Thebes

Siklus Thebes berkisah tentang peristiwa-peristiwa yang secara khusus diasosiasikan dengan Kadmos, pendiri kota Thebes, dan di kemudian hari diasosiasikan pula dengan perbuatan-perbuatan Laios dan Oidipus di Thebes. Jadi, Siklus Thebes adalah serangkaian cerita yang berujung pada penyerangan terhadap Thebes yang dilakukan oleh tujuh pahlawan Argos dan para Epigoni.[62]
Tidak diketahui apakah kisah Tujuh Melawan Thebes diceritakan dalam wiracarita awal. Mengenai nasib Oidipus, cerita-cerita epik awal nampaknya mengisahkan bahwa dia melanjutkan masa pemerintahannya di Thebes setelah terungkap bahwa Iokaste adalah ibunya, dan kemudian menikahi istri keduanya, yang melahirkan anak-anak Oidipus. Rincian kisah tersebut cukup berbeda dibandingkan dengan kisah yang digambarkan melalui drama-drama tragedi, misalnya Oidipus Sang Raja gubahan Sofokles serta naskah-naskah mitologi selanjutnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar