Jumat, 11 Januari 2013

Ayam Bakar Bagong, Paduan Pedas Plus Aroma Daun

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ayam bakar Bagong namanya. Ada makna di balik namanya. Artinya ayam bakar godong, atau daun pisang. Jadi, setelah ayam diunkep dengan bumbu kecap dan cabe rawit, ayam dibakar dengan berbalut daun pisang selama lima hingga 10 menit.
Supaya muncul rasa super pedas, digunakan 10 cabe rawit dalam bumbu ukep untuk satu ekor ayam ras. "Daun pisang itu dipakai, karena memunculkan aroma yang sedap dalam masakan," Executive Chef Umar Saichan, dari Hotel Santika Pandegiling Surabaya
Ayam Bagong dalam tiga rasa baru yang dapat dipilih sesuai selera. Varian rasa baru ini adalah bakar tidak pedas, bakar pedas sedang, dan bakar super pedas. Dan ditawarkan mulai awal 2013 ini. Perubahan ini menyesuaikan dengan banyaknya permintaan pengunjung yang ternyata lebih banyak yang suka selera sangat pedas.
Ditambahkan Lisa Lestari, Sales and Media Communications Hotel Santika Pandegiling Surabaya, ide ini bermula karena komentar beberapa pengunjung. "Mereka bilang kalau sambal terasi yang menjadi pendamping menu Ayam Bagong kurang cukup membuat hidangan terasa pedas," tutur Lisa.
Maka, diberikanlah sentuhan baru pada Ayam Bagong yang merupakan menu paket satu ekor ayam bakar lengkap dengan satu bakul nasi putih, sambal terasi, lalapan segar, serta es teh yang dapat disantap bersama oleh tiga hingga empat orang.
Pada paket ini, pembeli akan mendapatkan free flow es teh dan nasi putih. Jadi mereka bisa terus mendapat tambahan kedua jenis sajian itu sesuai kebutuhan. Harga paket sangat terjangkau, yaitu Rp 75.000 ++ untuk satu paket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar