JAKARTA, KOMPAS.com — Boyband asal
Inggris-Irlandia, One Direction atau 1D, tidak bisa datang ke Indonesia
karena maraknya pembajakan hak cipta di Indonesia, termasuk terhadap
karya musik. Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Sony Music
Indonesia, Toto Widjojo, dalam jumpa wartawan di Jakarta, Senin
(8/10/2012).
"One Direction tidak bisa datang karena banyaknya praktik CD bajakan serta unduh (download) ilegal," kata Toto.
Padahal, Directioners—sebutan untuk para penggemar One Direction—di
Indonesia sangat banyak. Namun, karena praktik tidak resmi, seperti
penjualan CD bajakan dan pengunduhan lagu secara ilegal, antusiasme para
penggemar tidak terlihat. "Penjualan album 1D di Indonesia tidak
sebanyak di Australia," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar