Jakarta (ANTARA
News) - Boyband asal Inggris-Irlandia, One Direction, tidak bisa datang
ke Indonesia karena maraknya praktik pembajakan hak cipta yang terjadi
di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Managing Director Sony Music Indonesia, Toto Widjojo saat jumpa wartawan di Jakarta, Senin.
"One Direction tidak bisa datang karena banyaknya praktik CD bajakan serta unduh (download) ilegal," katanya.
Padahal, Directioners, sebutan untuk para penggemar One
Direction, di Indonesia sangat banyak. Namun karena praktik tidak resmi,
seperti penjualan CD bajakan dan unduh lagu ilegal, antusiasme para
penggemar tidak terlihat.
"Penjualan album 1D di Indonesia tidak sebanyak di Australia," katanya.
One Direction sendiri hingga akhir 2013 akan menggelar tur di
tiga benua yakni Amerika, Australia serta Eropa.
Menurutnya, kalau bajakan serta tindakan unduhan ilegal bisa diberantas,
hal ini bisa memperlihatkan besarnya cinta para Directioners kepada
idolanya tersebut.
"Dan saya yakin, mereka mau datang ke Indonesia," katanya.
Dia mencontohkan boyband pendahulu mereka, Westlife yang mampu menjual hingga 1 juta kopi album di Indonesia.
"Makanya mereka beberapa kali datang ke Indonesia," katanya.
Dia pun berharap, para penggemar One Direction tidak membeli CD bajakan maupun mengunduh secara ilegal.
"Saya harap kalau memang 'die hard fan' membeli CD asli," katanya.
Sementara itu, Sony Music Indonesia membuka kompetisi Go1Den
Ticket, yakni kesempatan penggemar One Direction untuk bisa menonton
konser pertama One Direction di Madison Square serta menghabiskan waktu
satu hari bersama idolanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar