Sosok penyihir telah menjadi elemen penting dalam sebuah cerita (film) fantasi. Memang dalam sebuah film fantasi ada banyak elemen menarik lainnya seperti naga dan makhluk aneh lainnya, namun rasanya kurang lengkap jika tak menyertakan sosok penyihir hebat yang bisa menolong sang tokoh utama dalam menjalani petualangan.
Ada banyak sosok penyihir hebat yang muncul dalam film-film Hollywood, sebut saja Merlin, Gandalf, dan yang terpopuler, Albus Dumbledore dari seri HARRY POTTER. Sayangnya, para penyihir hebat tersebut jika diperhatikan lebih tepat disebut malas daripada hebat. Mereka lebih memilih memendam kekuatannya daripada unjuk aksi.
Ada banyak sosok penyihir hebat yang muncul dalam film-film Hollywood, sebut saja Merlin, Gandalf, dan yang terpopuler, Albus Dumbledore dari seri HARRY POTTER. Sayangnya, para penyihir hebat tersebut jika diperhatikan lebih tepat disebut malas daripada hebat. Mereka lebih memilih memendam kekuatannya daripada unjuk aksi.
1. Albus Dumbledore
Dumbledore adalah kepala sekolah Hogwarts, tempat Harry dan kawan-kawan menempuh ilmu sihir. Pada dasarnya Dumbledore adalah penyihir paling hebat di jagad HARRY POTTER. Tak hanya itu, ia juga sosok pria tua yang baik.Ia dengan mudah dapat menghilangkan diri, menciptakan sesuatu dari udara, membaca pikiran, nemembakkan api. Semua dilakukannya semudah menjentikkan jari.
Sayangnya, ia lebih memilih berpidato saja dan menyerahkan tugas berat-berat kepada Harry yang masih bocah.
Bukti kemalasan:
Coba perhatikan! Dalam setiap bahaya yang dihadapi Harry seperti melawan troll, laba-laba raksasa, Basilisk dan bahkan Dementor, sosok Dumbledore selalu menyibukkan diri entah ke mana. Harry dan sahabatnya selalu menyelesaikan teka-teki rumit sendirian tanpa bantuan dari kepala sekolah mereka ynang katanya hebat ini.
Jika masih ingat ending PRISONER OF AZKABAN, di mana ia memerintahkan Hermione untuk menggunakan Pembalik Waktu demi menyelamatkan ayah babtis Harry dan juga Buckbeak, mengapa tidak dirinya yang langsung turun tangan membantu mereka ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar